harga-beras-naik-jelang-musim-panen

Harga Beras Naik Tajam Jelang Musim Panen – Pemerintah Diminta Bertindak Cepat

Posted on

Harga Beras Naik Tajam Jelang Musim Panen, Pemerintah Diminta Bertindak Cepat

Jakarta – Harga beras di pasar tradisional melonjak tajam menjelang musim panen tahun ini. Berdasarkan pantauan dari beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan, kenaikan harga mencapai 10–15 persen dalam dua minggu terakhir.

Kenaikan ini dikeluhkan oleh banyak konsumen, terutama masyarakat berpenghasilan rendah. “Biasanya harga beras medium Rp12.000/kg, sekarang sudah Rp14.000/kg. Kami jadi harus kurangi pembelian,” ujar Lina, warga Bekasi.

Penyebab Utama Harga Beras Naik di Berbagai Daerah

Menurut pengamat pangan, faktor cuaca dan keterlambatan distribusi dari gudang ke pasar menjadi penyebab utama harga beras naik. Selain itu, spekulasi pedagang juga ikut memengaruhi fluktuasi harga.

“Stok di gudang sebenarnya aman, tapi distribusi yang lambat menyebabkan kelangkaan sementara di pasar,” kata Dr. Andi Rukmana, pakar pertanian dari IPB.

Langkah Pemerintah Mengatasi Harga Beras Naik

Kementerian Perdagangan menyatakan telah melakukan koordinasi dengan Bulog untuk menyalurkan beras cadangan pemerintah (CBP) ke pasar-pasar strategis.

“Kami pastikan beras CBP akan segera disalurkan ke titik-titik yang mengalami kenaikan harga signifikan,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Isy Karim.

Dampak Sosial dan Ekonomi dari Harga Beras Naik

Masyarakat berharap pemerintah bisa segera menstabilkan harga dan menindak spekulan yang bermain di tengah situasi sulit.

Solusi Jangka Panjang Menghindari Harga Beras Naik Berulang

Pengamat ekonomi pangan menyarankan langkah seperti digitalisasi distribusi, pengawasan harga real-time, dan penguatan ketahanan pangan lokal agar krisis harga beras tidak terus berulang.